Jalan-Jalan ke Alun-Alun Kidul, Jogja di Malam Hari

Jika ingin merasakan sisi Jogja yang lebih santai dan merakyat, Alun-Alun Kidul adalah tempat yang tepat. Tempat ini menjadi salah satu destinasi favorit saat jalan-jalan ke Jogja.

Sore yang Santai

Menjelang sore, Alun-Alun Kidul mulai dipenuhi pengunjung. Anak-anak bermain, pedagang mulai berdatangan, dan suasana terasa sangat akrab.

Alun-Alun Kidul atau Alkid terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta, berjarak sekitar 1 kilometer dari kompleks istana. Lapangan terbuka seluas 13.000 meter persegi ini dikelilingi oleh dua pohon beringin besar yang konon memiliki nilai mistis. Tradisi masangin (berjalan di antara dua pohon beringin dengan mata tertutup) masih sering dilakukan pengunjung hingga sekarang.

Duduk di rumput, menikmati angin sore, adalah aktivitas sederhana yang terasa menyenangkan. Dari sini, kita bisa melihat siluet Keraton di kejauhan, menciptakan pemandangan yang khas Jogja.

Malam yang Meriah Tapi Tetap Hangat

Saat malam tiba, Alun-Alun Kidul berubah jadi ruang publik yang hidup. Odong-odong warna-warni, kuliner kaki lima, dan obrolan ringan mengisi setiap sudut.

Berbagai jajanan khas Jogja bisa ditemukan di sini: angkringan dengan wedang ronde hangatnya, bakpia, gudeg, hingga sate klatak. Harga makanan di Alkid sangat terjangkau, cocok untuk wisatawan dengan budget terbatas. Odong-odong atau kereta mini keliling alun-alun menjadi hiburan favorit anak-anak, dengan tarif sekitar Rp 10.000-15.000 per putaran.

Tidak ada kesan terburu-buru di sini. Semua orang datang untuk menikmati waktu, bukan sekadar mengejar tujuan. Suasana ini berbeda dengan Malioboro yang lebih ramai dan komersial.

Tempat yang Selalu Dirindukan

Bagi saya, Alun-Alun Kidul adalah simbol Jogja yang sebenarnya. Sederhana, ramah, dan selalu terbuka untuk siapa saja. Tempat ini gratis dan buka 24 jam, menjadikannya destinasi yang sangat demokratis—semua orang dari berbagai kalangan bisa menikmatinya tanpa harus mengeluarkan biaya masuk.