Jalan-Jalan ke Taman Sari, Lorong Sunyi Penuh Cerita
Liburan di Jogja ·

Jalan-Jalan ke Taman Sari, Lorong Sunyi Penuh Cerita

Jalan-Jalan ke Taman Sari, Lorong Sunyi Penuh Cerita

Tidak jauh dari Keraton, ada satu tempat yang selalu membuat saya ingin kembali, yaitu Taman Sari. Tempat ini punya atmosfer yang unik, tenang, dan sedikit misterius. Bagi yang sedang menjelajah Jogja, Taman Sari wajib masuk dalam daftar kunjungan.

Menjelajah Kompleks Taman Sari

Taman Sari dikenal sebagai bekas taman air kerajaan. Namun yang membuatnya menarik bukan hanya kolam pemandian, melainkan lorong-lorong dan bangunan tuanya.

Dibangun pada tahun 1758 oleh Sultan Hamengku Buwono I dengan bantuan arsitek Portugis, Taman Sari dulunya berfungsi sebagai tempat rekreasi dan pemandian keluarga kerajaan. Kompleks seluas 10 hektar ini terdiri dari beberapa bagian utama: Umbul Pasiraman (kolam pemandian), Sumur Gumuling (masjid bawah tanah), Pulo Kenongo (pulau buatan), dan Gedhong Kenongo (gedung tempat istirahat).

Berjalan di sini terasa seperti masuk ke dunia lain. Cahaya matahari yang masuk dari celah bangunan menciptakan suasana yang sangat fotogenik, tapi tetap terasa sunyi. Lorong-lorong bawah tanah yang menghubungkan satu bangunan dengan bangunan lain menambah kesan misterius tempat ini.

Suasana yang Berbeda dari Jogja pada Umumnya

Berbeda dengan Malioboro yang ramai, Taman Sari justru menawarkan ketenangan. Cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati Jogja dari sisi yang lebih reflektif.

Yang unik dari Taman Sari adalah perpaduan arsitektur Jawa, Islam, dan Eropa yang terlihat jelas pada bangunan-bangunannya. Menara pandang setinggi 18 meter menjadi spot favorit untuk melihat pemandangan kawasan sekitar, termasuk kampung Taman yang kini tumbuh di sekitar kompleks bersejarah ini.

Saya sering menyarankan datang tanpa terburu-buru. Duduk sejenak, meresapi suasana, dan membiarkan imajinasi bekerja. Bayangkan bagaimana Sultan dan keluarganya dulu menikmati waktu di kolam pemandian yang kini sudah tidak berair lagi.

Pagi Adalah Waktu Terbaik

Datang lebih pagi membuat pengalaman terasa lebih personal. Udara masih segar dan pengunjung belum terlalu banyak. Taman Sari buka setiap hari dari pukul 09.00-15.00 WIB dengan harga tiket masuk sekitar Rp 5.000 untuk wisatawan domestik. Lokasinya sangat dekat dengan Keraton, hanya sekitar 5-10 menit jalan kaki, jadi bisa dikunjungi dalam satu rangkaian perjalanan.